Ikan Cupang Alam (Wild Betta) Masih Adakah ?

Ikan Cupang Alam bisa dibilang sebagai leluhur dari ikan cupang modern yang seperti kita kenal sekarang ini. Ikan Cupang moderen contohnya halfmoon, giant, crown tail.

Tapi kita harus bangga dengan ikan yang satu ini. Berkat ikan ini negara kita mendapat gelar sebagai negara penghasil ikan cupang terbanyak ke dua setelah Thaniland. Negara kita juga tidak kalah, karena memiliki 40 lebih jenis ikan cupang yang tersebar di seluruh Nusantara, seperti Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Jawa.

Siapa yang disini suka dengan ikan cantik tapi garang ini ?. Anak 90 an mungkin lebih suka dengan ikan ini daripada anak jaman now, itu menurut saya.

Mengapa kita tidak menengok ikan cupang alam ?. Faktanya jika kita pikir kembali, cupang alam lebih banyak jenisnya dari pada cupang moderen dan bentuk tubuh lebih unik.Ikan cupang hias dikelompokan menjadi dua, yaitu ikan hias alam dan ikan hias kontes.

Berikut ini saya akan mengenalkan kepada anda beberapa ikan cupang alam yang dapat anda jadikan sebagai cupang hias.

 1. Ikan Cupang Channoides (Betta Channoides).

Ikan cupang ini beras dari Sungai Mahakan, Kalimantan Timur. Lebih dikenal sebagai ikan cupang kepala ular. Walaupun memiliki nama yang seram, cupang ini memiliki sifat tenang sehingga dapat disatukan dengan ikan cupang alam yang lain, perlu diingat ikan cupang yang lain juga harus memiliki sifat yang tidak agresif agar cupang ini tidak di bully.

Betta Channoides Jantan memiliki warna yang gelap, tubuh lebih panjang, Sedangkan betina memiliki warna lebih terang, tubuh lebih gemuk dan kepala lebih runcing. Ikan jenis

Cupang ini dapat tumbuh hingga 12 cm dengan catatan harus dirawat dengan baik. Seperti suhu air 24–26 Celcius, pH air 6,5–7,5.

    Foto diatas adalah foto ikan cupang chaooides jantan.

2. Ikan Cupang Minniopina (Betta Minniopina).

Jika cupang di atas berasal dari Kalimantan. Maka cupang ini berasal dari Sumatera, lebih tepatnya dari Riau dan Bantan. Yang membedakan cupang jantan dan betina pada jenis paling mudah adalah dari bentuk sirip perut mereka. Pada jantan memiliki sirip perut yang lebih panjang. Sementara betina memiliki sirip perut yang nyaris tidak terlihat.

Foto diatas adalah ikan cupang minniopina jentan, terlihat dari bentuk siri perutnya.

3. Ikan Cupang Ocellata (Betta Ocellata).

Ikan ini tidak cocok untuk ditempatkan satu wadah dengan ikan cupang lainya, karena memiliki sifat lebih agresif. Apalagi disatukan dengan cupang channoides, bisa — bisa dibully dia.

Selain sifat tersebut, ikan ini juga mempunyai kebiasaan meloncat ke permukaan air, kebiasaan ini timbul karena cupang ini dapat menangkap serangga yang ada di permukaan air. Ini bukanlah satu — satunya kehebatan dari cupang ini untuk dapat melompat di permukaan air, karena beberapa jenis cupang alam juga dapat melakukaanya.

Cupang ini sama dengan cupang channoides. dapat tumbuh hingga 12 cm, dengan perawatan seperti suhu air 24–26 Celcius, dan pH air 6,5–7,5.

Cupang ini sulit dibedakan antara jantan dan bentina. dari segi warna maupun bentuk sirip. Yang dapat menjadi patokan adalah ukuran tubuh mereka. Pada jantan memiliki ukuran lebih panjang daripada bentina.Jenis cupang ini banyak ditemui di Sebuku (Kalimantan Timur), dan Malaysia.


4. Ikan Cupang Rubra (Betta Rubra).

Spesies cupang ini diyakini telah punah pada tahun 1908. Namun telah ditemukan kembali pada bulan Februari 2017 di Aceh, Sumatra. Hidup di rawa dengan air berwarna hitam (Black Water) dengan pH 6,0–6,5 dan suhu 23–28 Celcius.

Mungkin sifat setia kepada pasangan ini penyebab spesies ini dianggap punah.Hal yang paling mencolok antara jantan dan bentina adalah pada warna di bagian tubuhnya. Cupang rubra jantan memiliki garis vertikal berwarna merah. Foto diatas adalah ikan cupang rubra jantan.

Perilaku memijah spesies cupang ini dengan cara menyimpan telur atau anak mereka di mulut pejantan atau Mouth Booder.

5. Ikan Cupang Patoti (Betta Patoti).

Nama yang lucu untuk sebuah cupang, tapi itulah namanya. Ditemukan 10 tahun yang lalu Balikpapan dan Samarinda. Perilaku memijah adalah motuh brooder. Kebiasaan meloncat ke permukaan air membuat Anda harus menutup bagian atas akuarium Anda.

Hidup di perairan bersuhu 23–26 Celcius dan pH 5–6,5.

Cupang ini memiliki warna yang unik, yaitu garis vertikal hitam di tubuh berdiminasi cokelat muda.

6. Ikan Cupang Hendra (Betta Hendra).

Ini adalah salah satu cupang alam favorit saya. Warna biru tua dan biru menyala di badan berdominasi hitam dari ujung kepala.Ditambah garis vertikal merah yang berada di kepala membuat seolah olah dalam keadaan insang yang terbuka atau keadaan marah.

Habitat ikan ini berada di Palangkaraya, Kalimantan Timur, Borneo. Ukuran cupang ini hanya sampai 4–6 cm. Air yang digunakan untuk pemeliharaan ini harus bersuhu 22–27 Celcius, berpH 4,0–6,5

Berikut beberapa ikan cupang alam yang dapat saya beritahu kepada Anda, Sebetulnya ini bukanlah seberapa karena masih banyak sekali ikan cupang alam.

Sumber : Alampedia.com


Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Total Tayangan Halaman

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Recent Posts

Unordered List

  • Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.
  • Aliquam tincidunt mauris eu risus.
  • Vestibulum auctor dapibus neque.

Sample Text

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua.

Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation test link ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat.

Pages

Theme Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.